Tawakal dalam Menuntut Ilmu

MIM Academy .com   
Update terakhir Oktober 2022

Rasul shallallahu ‘alaiahi wa sallam bersabda :

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

Semangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan jangan malas (patah semangat).” (HR. Muslim)

Orang yang menuntut ilmu membutuhkan pertolongan dari Allah dalam keberhasilannya menuntut ilmu. Demikian pula dia butuh pertolongan Allah untuk mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari. Dia juga butuh pertolongan untuk tetap teguh dalam mempelajari ilmu dan mengamalkannya. Rasul shallalllahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Mu’adz radhiyallahu ‘anhu :

إِنِّي لأُحِبُّكَ يَا مُعَاذُ، لاَ تَدَعَنَّ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ أَنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)

Maka seorang penuntut ilmu senantiasa butuh pertolongan Allah untuk bisa menuntut ilmu, mengamalkan apa yang sudah diilmui, dan agar tetap tegar di atas jalan ilmu adan amal. Dia juga butuh pertolongan Allah agar selamat dari berbagai pemikiran menyimpang yang banyak terjadi ketika seseorang meniti jalan ilmu dalam rangka menuju Allah.